PROTOTYPE PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA HYBRID UNTUK PENERANGAN MASJID DI DESA GARUT, KABUPATEN LEBONG

Andriyan Bagastin, Prototype Pembangkit Listrik Tenaga Hybrid Untuk Penerangan Masjid Di Desa Garut, Kabupaten Lebong. (dibawah bimbingan Meriani, ST., M.T., dan Prismar S,Pd).
Prototype Pembangkit Listrk Tenaga Hybrid merupakan penggabungan dua pembangkit, yaitu dengan pemanfaatan pembangkit listrik tenaga surya dengan pembangkit listrik tenaga air hujan. Dalam perancangan ini memiliki tujuan untuk memahami pentingnya pembangkit listrik sistem hibrida dan untuk mengetahui daya yang dihasilkan pembangkit sistem hibrid, agar kelak bisa diaplikasikan untuk penerangan masjid dan masyarakat.
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode experimen, yaitu metode yang bertujuan untuk menguji pembangkit listrik tenaga hibrid. Eksperimen dilakukan dengan cara menggabungkan dua pembangkit listrik yang berbeda, yaitu pembangkit listrik tenaga surya dengan pembangkit listrik tenaga air hujan dan juga menghitung berapa tegangan rata-rata yang dihasilkan pembangkit ini
Hasil pengujian pembangkit listrik sel surya mendapatkan rata-rata daya 6,5 Watt sedangkan pada pembangkit listrik tenaga air hujan mendapatkan rata-rata daya 3 Watt. Pengujian pembangkit listrik sistem hibrid menghasilkan rata-rata daya 9 Watt. Dan saat pengujian pada instalasi penerangan masjid, masjid tersebut memiliki 7 titik lampu, yang dimana 5 lampu dengan daya 5 Watt dan 2 lampu dengan daya 12 Watt. Pada saat pengujian semua lampu bisa menyala terang.
Kata kunci : Pembangkit Listrik Tenaga Hibrid, Tenaga Surya, Tenaga Air Hujan, Daya, Masjid, Lampu.